Phone Contact

Semangat PAGI..

Selasa, 05 April 2011

FILSAFAT TEKNOLOGI

Akhir – akhir ini ilmu pengetahuan di dunia ini sudah banyak mengembang dari segi teknologi. Menurut pemikiran Heidegger dalam bukunya yaitu “ The Question Concerning Techology” adalah esensi teknologi yang terkait dengan eksentensi manusia. Heidegger mendenisikan ini betul (corret) namun belum benar (true), apa yang betul hanyalah benar dalam arti tertentu saja, yakni benar dalam bagian tertentu saja sebagaian dari keseluruhan atau benar dalam arti yang terbatas. Jadi “betul” belum berarti “benar”. Akan tetapi, “betul” pun tidak berarti “tidak benar”, “betul” berarti benar secara terbatas atau pun “tidak mencukupi” dan dapat dikatakan sebagai “, kebenaran yang parsial, ini ditulis pada buku ini.
Ada pun pemikiran – pemikiran Heidegger yang lain misalnya Heidegger berpandang bahwa sejarah Ada mempunyai sedikit pemikiran mengenai sejarah Ada yang sering dianggap mistis.
Heidegger berpendapat bahwa, Bagaimana menyipulkan bahwa Teknologi adalah suatu penyingkapkan kebenaran ? bukan hanya itu saja pemikiran dari Heidegger berpendapat tentang teknologi, Heidegger mempunyai perbedaan antara teknologi modren dan teknologi kuno. Yang pertama yaitu teknologi modren bukanlah seni tangan (Work Of Craftmanship), namun suatu penyingkapkan adapun yang menbedakan teknologi modren dan teknologi kuno adalah teknologi tidak melibatkan suatu mengemukakan ke-hadapan dalam arti poiesis, yakni perbuatan sendiri seperti menulis puisi, sedangkan teknologi kuno mempunyai sifat –sifat mencipta yang puitis.
Dalam buku “The Question Concering Tochology” Heidegger tidak banyak membahas bagaimana menghadapi bahaya pandangan tersebut, akan tetapi dapat di simpulkan bahwa ada 2 hal, yang pertama pertanyaan kritis terhadap teknologi untuk menyadari ketersembunyian dan penyikapan kebenaran dapat membatasi pandangan bahwa dunia seluuhnya adalah persediaan semata – mata. Dalam kata Heidegger sendiri bahwa “relasi yang bebas dengan teknologi”. Yang kedua pengayaan penyikapan teknologi atau pandangan alternatif dari Get – stell dilakukan dengan menghidupkan kembali Techne sebgai seni yang dapat membendung pemakaman tentang dunia melulu sebagai persediaanya.
Heidegger juga berfikir tentang suatu alat yang digunakan untuk suatu menarik dari pemikiran Heidegger memberikan contoh misalnya : suatu Dasien atau suatu cara untuk membuat suatu alat. Ihde juga membahas tentang analisisnya Heidegger tentang alat dalam Being And Time di ambil dalam bukunya tentang “The Question Concering”.
Idhe mengeluaskan konsep hubungan manusia dengan teknologi, yeng pertama yaitu hubungan kebertubuhan (Embodiment Relations), berdasarkan penelitian Heidegger terhadap alat khususnya ciri – ciri alat di tangan manusia yang mengunakan. Bagi Heidegger untuk mengambil suatu contoh dia mengambil dari kata Dasien. Dasien adalah Ada-di-dalam-dunia. Dasien dikatakan bermukim (Wohnen) atau mendunia dalam ruang tempat Dasien berada, dunia Dasien bukanlah ruang kosong yang netral, maka dari itu Dasien dimisalkan yakni suatu alat yang digunakan manusia misalnya : meja dan lain – lain.
Didalam buku ini menceritakan tentang perbedaan pemikiran Don Idhe dan pemikiran Heidegger. Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh Mahasiswa jurusan Filsafat, Pelajar dan buat umum. Dikarenakan buku ini membahas masalah – masalah teknologi pada masa sekarang dan yang paling saya sukain dari buku ini adalah adanya perpedaan tentang Ilmu Filsafat dan Teknologi. Bukan hanya itu saja melainkan adanya hubungan manusia dengan teknologi, misalnya kita sewaktu belajar menggunakan teknologi misalnya meja belajar, komputer dan masih banyak lagi. Di karenakan hubungan dari teknologi dan manusia ada timbal baliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar